NAMA :
SITI UMROH
NIM :
2227130538
KELAS :
3B PGSD
MATA KULIAH :
FILSAFAT PENDIDIKAN
Penilaian Hasil Belajar Dalam
Pelaksanaan Kurikulum 2013
Penilaian
otentik merupakan ciri khas kuriulum 2013. Pelaksananya mengukur masukan
(input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran (Permendikbud 81a
2013). Melaksanakan penilaian autentik, seperti yang dijelaskan dalam
paduan penilaian proses dan hasil belajar dari Direktorat PSMA menyatakan
bahwa dalam melaksanakan penilaian autentik guru hendaknya memperhatikan tujuh
kriteria berikut:
- Dilakukan secara menyeleuruh untuk menilai masukan, proses, dan keluaran pembelajaran.
- Terpadu dengan pembelajaran.
- Menilai kesiapan, proses, dan haslil blajar peserta didik secara utuh.
- Meliputi ranah sikap , keterampilan, dan pengetahuan.
- Relevan dengan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran.
- Tidak hanya mengukur yang siswa ketahui, tetapi mengukur yang peserta didik lakukan.
Panduan
praktis di atas sesuai dengan hasil analisis Jon Mueller sebagaimana yang dapat
dilihat pada table di bawah ini:
|
Disarikan
dari :Jon Mueller: http://jfmueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/whatisit.htm
Pada panduan
pelaksanaan Kurikulum 2013, Pemendikbud 81A, menjelaskan bahwa yang menjadi
sasaran penilain ialan proses dan hasil belajar siswa. Penilain proses meliputi
aktivitas mengamati, menanya; mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan. Yang termasuk aktivitas dalam mengamati adalah menyimak,
membaca, dan melihat.
Aktivitas
menanya meliputi kegaitan mengajukan pertanyaan tentang informasi yang belum
siswa pahami dari yang diamatinya. Karena itu pembelajaran dianjurkan dimulai
dari siswa mencari tahu dengan cara bertanya dengan benar. Pada langkah
ini siswa merumuskan pertanyaan untuk merumuskan yang ingin dipelajarinya. Karenanya
pertanyaan selain menggali rasa ingin tahunya, juga dapat menggali ruang
pikiran untuk mengembangkan dugaan sementara atau hipotesis.
Untuk
menjawab pertanyaan yang telah diajukannya siswa mencoba menghimpun
informasi dengan cara membaca sumber belajar yang ada dalam kelas,
mengamati objek, mengamati kejadian, melakukan percobaan, mengadakan
wawancara dari nara sumber, menonton filem, melakukan kunjungan ke
perpustakaan, mengeksplorasi dari internet, atau menggali sumber lain seperti
diskusi dengan teman dalam kelompok. Di sini terkandung kegiatan eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
Kegiatan
dilanjut dengan mengolah informasi yang sudah siswa himpun. Pengolahan
informasi seperti menganalisis, mengelompokkan data yang sejenis,
membadingkan perbedaan, membandingkan kosep yang bertentangan sehingga siswa
dapat menambah keluasan dan kedalaman informasi. Melalui pengolahan
informasi siswa menentukan solusi atas masalah yang telah mereka rumuskan dalam
kegiatan awal pembelajaran. berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai pada yang bertentangan. Dari hasil analisis siswa mencoba merumuskan
kesimpulan. Dalam proses ini sebenarnya siswa mengembangkan pengalaman menalar
atau mengasosiasi.
Pada proses
mengolah informasi siswa perlu mendapatkan dorongan untuk bersikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, serta menerapkan keterampilan
berpikir, menerapkan prosedur dan menafsirkan data sehingga dapat memperoleh
menyimpulkan .
Kegiatan
inti berikutnya adalah menyampaikan hasil pengamatan atau
mengkomunikasikan kesimpulan. Pada tahap ini siswa belajar ujntuk
mengomunikasikan materi yang mereka pelajari baik secara lisan, tertulis, atau
menggunakan media.
Data hasil
penilain meliputi data perkembangan belajar siswa dalam proses pelaksanaan
belajar sehari-hari hasil pengamatan guru, penilaian diri, dan penilaian teman,
hasil ulangan harian lisan maupun tulisan, nilai hasil karya, dan nilai tugas
yang terhimpun menjadi nilai portofolio.
Penilaian Nonformal/Informal
Penilaian nonformal bisa berupa
komentar-komentar guru yang diberikan/diucapkan selama proses pembelajaran.
Saat seorang peserta didik menjawab pertanyaan guru, pada waktu siswa atau
beberapa siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau temannya, atau saat
seorang siswa memberikan komentar terhadap jawaban guru atau siswa lainnya,
dengan demikian berarti guru telah melakukan penilaian nonformal/informal
terhadap performansi siswa tersebut.
Penilaian Formal
Penilaian proses formal adalah
sebaliknya dari penilaian informal. Penilaian formal adalah teknik pengumpulan
informasi yang didesain untuk mengidentifikasi dan merekam pengetahuan dan
keterampilan siswa. Tidak sama dengan penilaian proses informal, penilaian
proses formal merupakan kegiatan yang disusun dan dilakukan secara sistematis
dengan tujuan untuk membuat suatu simpulan tentang kemajuan siswa.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar